Makanan ekstrim di Indonesia mungkin tampak menjijikkan, tetapi kuliner tak lazim ini justru membuat banyak orang ingin mencobanya lho!

Makanan Ekstrim mungkin banyak ditemui di luar negeri seperti Vietnam, Jepang, Australia dan berbagai negara lain di dunia. Namun, taukah kamu kalau di Indonesia juga ada kuliner tak lazim yang bisa membuat bulu kuduk berdiri karena ngeri?.

Indonesia terkenal dengan adat budaya yang beragam, sehingga membuatnya memiliki banyak kuliner khas yang bisa dicoba dari Sabang hingga Merauke. Masakan fenomenal seperti sate, nasi goreng dan sebagainya yang diolah dengan bumbu tradisional membuat banyak orang ketagihan dengan kuliner khas Nusantara ini.

Disamping makanan khas yang menggugah selera, ada juga beberapa makanan ekstrim yang bakal mengaduk-aduk nafsu makanmu!. Makanan ekstrim yang terdengar aneh mungkin tampak menjijikkan, tetapi makanan ini justru menjadi ciri khas dan membuat banyak orang ingin mencobanya lho!

Makanan Ekstrim di Indonesia

1. Paniki

Paniki
Paniki

Makanan khas Manado ini jarang ditemukan di daerah lain, karena berbahan daging kelelawar besar (paniki) pemakan buah yang banyak hidup di Manado. Sebelum dimasak, kelelawar dibakar untuk dihilangkan bulu-bulunya. Kemudian, kelelawar diolah dengan bumbu santan ala rica-rica. Makanan ekstrim ini banyak dicari meski terbilang ekstrim. Mau mencoba?

2. Belalang Goreng

Belalang Goreng
Belalang Goreng

Jika selama ini belalang dianggap binatang mengganggu, beda halnya dengan Gunung Kidul yang menjadikan belalang sebagia cemilan favorit!. Makanan ekstrim Gunung Kidul Yogyakarta ini banyak ditemui pada lapak-lapak pedagang di sepanjang jalan Gunung Kidul, karena kabarnya cemilan belalang membuat orang ketagihan lho!.

Bukan sembarang belalang, belalang yang diolah di Gunung Kidul adalah jenis belalang kayu berwarna cokelat. Belalang ini kemudian dibersihkan bagian sayap, jeroan dan kaki berdurinya untuk diolah dengan bumbu-bumbu, sebelum digoreng. Rasa gurih renyah bisa kamu rasakan dalam varian rasa pedas ataupun pedas manis.

3. Ulat Sagu

Ulat sagu
Ulat Sagu

Memakan ulat sagu sudah banyak diketahui, khususnya bagi kamu yang suka nonton acara televisi tentang suku pedalaman di timur Indonesia. Sesuai namanya, ulat ini ditemukan dari pohon sagu atau pohon kepala yang sudah mati. Ulat sagu yang dikenal bergizi ini adalah makanan khas Papua dan Nusa Tenggara Barat.

Ukuran ulat sagu sebesar ibu jari dan bisa dikonsumsi mentah atau diolah dahulu seperti direbut atau dibakar seperti sate. Meski tampak menjijikkan, ulat sagu ini kaya protein, asam amino dan bebas kolesterol. Ulat sagu sangat berguna dalam kondisi survival di alam bebas. Jadi jika kamu suka kegiatan outdoor perlu cobain makanan ekstrim ini juga nih!.

4. Sate Ulat Bulu

Sate Ulat bulu
Sate Ulat

Jika Papua memiliki ulat sagu, maka di Purworejo jawa Tengah punya ulat bulu. Sate ulat bulu ini dipercaya dapat menyembuhkan sakit gigi. Namun, bukan sembarang ulat bulu yang dikonsumsi ya guys!, karena masyarakat disana hanya mengkonsumsi ulat dari pohon turi (lyman tridae). Biasanya ulat ini diolah dengan cara digoreng atau dibakar. Melihatnya saja merasa gatal apa lagi mengonsumsinya ya?!

5. Kawok (Tikus Panggang)

Kawok
Kawok

Olahan kawok atau tikus hutan menjadi makanan esktrim favorit di Manado. Jangan salah ya guys, ini bukan tikus rumahan, tapi tikus ekor putih pemakan tumbuhan. Tekstur daging yang berserat dibumbui dengan serai, lemon, cabai, bawang, kunyit, kemangi, garoka dan santan kental. Rasanya yang sedikit pahit tapi sedap ini, sudah membuat banyak orang ketagihan lho!. 

6. Sate Biawak

Sate Biawak
Sate Biawak

Reptil yang hidup di sungai dan rawa-rawa ini dikenal sangat bermanfaat. Daging dan minyaknya dipercaya dapat digunakan untuk obat asma dan banyak masalah kulit. Maka jangan heran kalau banyak masyarakat di Jawa Timur menjual sate biawak. Bahkan katanya, daging biawak lebih enak daripada daging ayam maupun daging kambing.

Meski enak, tidak semua orang bisa makan daging biawak karena jika tidak cocok bisa timbul reaksi alergi. Jadi jika ingin mencoba, sebaiknya jangan banyak-banyak dulu ya. Sate biawak banyak ditemukan di Madiun, Banyuwangi, Tuban hingga Bojonegoro

7. Sate Ular

Sate ular
Sate Ular

Banyak orang ngeri melihat hewan melata ini, tetapi bagaimana kalau mengkonsumsinya?. Nah kamu bisa uji adrenalin mengkonsumsi sate ular juga guys!. Di beberapa daerah di Indonesia, makanan ekstrim sate ular masih sering dikonsumsi, seperti di Jogja, Jakarta dan Bandung misalnya.

Ada berbagai rumah makan yang menyediakan daging ular kobra. Pengolahannya pun macam-macam seperti sup kobra, tongseng kobra, sate kobra, burger kobra, abon dan lain sebagainya. Meski memiliki bisa mematikan, darah, empedu dan sumsum tulang ular kobra baik untuk kesehatan kulit dan menambah stamina.

8. Lawar Merah

Lawar
Lawar

Makanan satu ini mungkin tidak asing bagi kamu yang pernah ke Bali. Lawar seperti salad tradisional yang biasanya disajikan dengan nasi putih, babi guling maupun nasi campur. Ada dua jenis lawar yaitu lawar putih dan lawar merah.

Lawar putih terdiri dari kelapa parut, nangka muda, sayur-sayuran dan rempah. Sedangkan lawar merah terdiri dari irisan daging merah mentah dan darah babi. Makanan khas yang biasa disajikan saat upacara keagamaan, kini bisa kamu temukan di berbagai resto di Bali lho!. Tertarik mencoba?

9. Jus Cacing Tanah

Jus Cacing
Jus Cacing

Bukan rahasia lagi kalau jus cacing tanah dipercaya berkhasiat menyembuhkan sakit tifus serta penambah nafsu makan. Meski cukup efektif pada beberapa orang, resep tradisional turun temurun ini hanya menurunkan demam tanpa membunuh bakteri salmonella penyebab tifus.

Sudah lama cacing tanah digunakan sebagai sumber nutrisi karena memiliki kandungan protein tinggi, zat besi dan kalsium. Jika kamu ingin diet sehat, bisa mengkonsumsi jus cacing tanah yang rendah lemak ini guys!.

10. Otak Monyet

Otak monyet
Otak Monyet

Makanan ekstrim ini bisa ditemui di Manado, karena dijual bebas di pasar Beriman Tomohon. Selain otak kera, tersedia juga daging kera yang disebut yaki. Makanan kontroversial ini cukup digemari bagi yang suka makanan ekstrim. Tradisi mengkonsumsi otak monyet berasal dari Tiongkok ratusan tahun yang lalu. Konon katanya daging dan otaknya dapat membangkitkan kualitas meski belum dibuktikan secara klinis.

Itu lah beberapa makanan tak lazim yang dikonsumsi masyarakat di Indonesia pada beberapa wilayah tertentu. Bagi sebagian orang mungkin terdengar ngeri dan menjijikkan, tapi sebagian orang juga banyak yang suka. Makanan ekstrim kerap mengundang kontroversi terkait rantai makanan, kepunahan (daging kura-kura) dan sebagainya. Jadi, sebaiknya kamu berfikir panjang dulu sebelum mencobanya ya!.

Share:
error: Content is protected !!