Rasakan nikmatnya resep legendaris dengan berbagai makanan khas Semarang!. Terkenal akan paduan budaya Jawa - Tionghoa, yuk simak menunya!

Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang kaya akan sejarah, wisata dan kuliner yang terkenal enak. Selain wisata sejarah, kota ini juga terkenal akan kuliner khasnya lho!. Makanan khas Semarang mencerminkan perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa, membuatmu bisa mencoba beragam menu istimewa selama ada disana.

Dikenal dengan arsitektur jaman kolonial yang masih terawat dengan baik, seperti Lawang Sewu dan Kota Lama, masih ada berbagai tempat wisata Semarang yang menarik. Kamu bisa mengunjungi beberapa klenteng, wisata pantai, taman, dan beragam wisata lain di seluruh kota dan kabupatennya. Namun, jangan lupa untuk mencicipi aneka menu khas yang bikin kamu malas pulang ya guys!.

Makanan khas Semarang sangat beragam, mulai sajian ringan seperti tahu gimbal, soto, mie kopyok, hingga jajanan tradisional seperti wingko babat yang sangat populer. Kamu bisa menikmati kulinernya di warung atau resto terdekat, sedangkan makanan ringan dan cemilan lain, bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh khas Semarang.

Makanan Khas Semarang

1. Bandeng Presto

Bandeng Presto

Bandeng presto merupakan salah satu kuliner yang dikenal di berbagai daerah dengan keunikan tulang lunaknya. Seperti namanya, makanan ini menggunakan bahan utama ikan bandeng yang diproses secara khusus. Ikan bandeng akan direbut dalam panci bertekanan tinggi, membuat dagingnya sangat lunak dan empuk hingga ke tulang.

Selanjutnya, makanan ini bisa digoreng, lalu disajikan dengan sambal dan lalapan. Tekstur daging yang lembut dan cita rasa lezatnya menjadikan bandeng presto banyak dicari wisatawan sebagai oleh-oleh khas Semarang.

2. Gandos Khas Semarang

Gandos Khas Semarang

Makanan khas Semarang ini merupakan jajanan tradisional yang masih eksis hingga sekarang. Bahan pembuatnya menggunakan campuran santan kelapa, kelapa parut, tepung tapioke, daun pandan, garam dan tepung beras yang dicetak sebelum dipanggang.

Di beberapa daerah, gandos juga disebut dengan kue pancong. Rasanya yang gurih, harum dan empuk membuat jajanan ini cocok untuk segala kalangan.

3. Garang Asem

Garang Asem

Selain Semarang, garang asem juga populer di Kudus, Yogyakarta dan beberapa daerah di Jawa Tengah lainnya. Makanan tradisional Jawa Tengah ini dibuat dari olahan ayam yang diolah dengan bumbu bercitarasa asam pedas.

Olahan tersebut kemudian dibungkus daun pisang sebelum dikukus sampai matang. Namun, pada beberapa daerah, garang asem ada yang langsung disajikan di atas piring tanpa menggunakan daun pisang.

4. Gudangan

Gudangan

Bagi kamu yang vegetarian, bisa mencoba menu gudangan Makanan khas Semarang ini dibuat dari campuran sayur seperti taoge, kecambah, daun kenikir, daun bayam, daun kangkung, wortel, parutan kelapa muda, terasi, kencur, cabai dan garam. Kemudian, sayuran tersebut direbus dan ditaburi bumbu dari kelapa parut hingga matang, lalu disajikan dengan nasi dan lauk pauk.

Namun jangan salah, ini beda dengan urap-urap dan trancam lho ya!. Gudangan memiliki citarasa pedas manis gurih, sedangkan urap menggunakan daun singkong, pepaya muda, hingga gula Jawa dengan citarasa gurih manis. Keduanya berbeda dengan trancam yang diolah tanpa proses perebusan.

5. Kue Leker Khas Semarang

Kue Leker Khas Semarang

Kue leker adalah kuliner legendaris Semarang yang wajib kamu coba guys!. Menariknya, nama leker tercipta ketika orang Belanda memuji rasanya dengan kata enak atau Lekker dalam bahasa Belanda.

Jajanan ini terbuat dari adonan tepung beras dan terigu yang dipanaskan dengan arang. Diatasnya diberi topping rasa-rasa seperti pisang cokelat, pisang keju cokelat dan sebagainya untuk selanjutnya dilipat. Bagian ujung kue sangat renyah, sedangkan bagian tengahnya sangat lembut dan enak dilidah.

6. Kue Moaci

Kue Moaci

Kue moaci atau kue mochi banyak diburu khususnya saat perayaan Imlek. Salah satu makanan khas Semarang ini memiliki tekstur kenyal dengan cita rasa manis. Kamu bisa mencoba Kue Moachi Gemini yang populer di Semarang yang sudah ada sejk tahun 1985.

Mempertahankan citarasa otentik dengan pembuatan secara tradisional, jajanan asal Tionghoa ini banyak digemari. Bahkan ada berbagai varian yang bisa kamu coba, mulai rasa durian, cokelat, kacang merah, stoberi, wijen hitam dan green tea.

7. Lontong Spekkoek

Lontong Spekkoek

Bukan sembarang lontong yang umumnya dari beras, lontong Spekkoek berbahan dasar tepung, telur dan beberapa bahan tambahan lainnya. Jajanan unik yang kerap diburu sebagai oleh-oleh khas Semarang ini memiliki citarasa manis dan empuk guys!.

Sebelum dikemas, lontong lapis legit ini digulung menyerupai lontong. Kamu bisa mengiris roti berlapis ini untuk dinikmati bersama keluarga.

8. Lumpia Khas Semarang

Lumpia Khas Semarang

Makanan khas Semarang ini sangat terkenal dan banyak diburu wisatawan untuk oleh-oleh. Lumpia seperti rollade dengan isi telur, rebung dan daging ayam. Kulit lumpia khas Semarang ini sangat tipis dan renyah, sehingga enak saat disantap dengan sambal.

Renyah di luat dan gurih di dalam membuat jajanan ini sangat digemari banyak orang. Bahkan karena ada lumpia yang sangat enak, Semarang juga kerap dijuluki Kota Lumpia lho!. Jika kamu sedang rekreasi kesana, jangan lupa mencobanya ya!.

9. Mangut Kepala Manyung

Mangut Kepala Manyung

Jika kamu belum tau, kuliner Semarang ini berbahan dasar ikan manyung. Ikan manyung adalah anggota ikan air asin berkumis yang banyak dijumpai di pantai utara. Sedangkan mangut merupakan jenis masakan ikan yang diolah dengan pengasapan, kemudian dimasak seperti gulai tetapi lebih encer dan pedas.

Jika biasanya ikan air tawar yang diolah menjadi mangut, kini kamu bisa mencoba mangut ikan air asin yang menggugah selera. Menu kuah santan ini disajikan dengan kepala manyung yang tentu rasanya enak dengan kandungan protein dan vitamin cukup tinggi.

10. Nasi Ayam Semarang

Nasi Ayam Semarang

Jika kamu ingin mencoba menu legendaris, nasi ayam Semarang bisa jadi pilihan. Makanan khas Semarang ini sudah ada sejak tahun 1960 dan masih eksis hingga sekarang guys!. Dikenal pertama dengan nama Nasi Ayam Kampung Koja, makanan ini dijual berkeliling oleh Satinem.

Tahun 1992, Satinem membuka warung secara mandiri dan menunya semakin dikenal banyak orang. Nasi Ayam Semarang berisi nasi liwet dengan lauk ayam suwie, telur rebur, sat usus, sate telur puyuh, sate jantung ayam dan sate hari. Kemudian diberi kuah opor dan sambal goreng untuk menyempurnakan rasa lezatnya.

Share:
error: Content is protected !!