Oleh-oleh khas Kudus bisa menjadi pelengkap liburanmu saat berwisata ke Kota Kretek. Di kota ini, terdapat makam Sunan Kudus (Ja’far Shadiq), seorang wali yang menyiarkan agama Islam. Sehingga, bukan hanya wisatawan saja yang datang ke Kudus, tetapi juga para peziarah dari berbagai daerah di Nusantara.
Sudah sejak dulu Kudus dikenal dalam sejarah. Tidak hanya sejarah perkembangan Islam saja, tetapi juga sejarah rokok kretek. Tak hanya itu, di sisi selatan Kabupaten Kudus ada Gunung Muria, dimana selain disemayamkan Sunan Muria yang menjadi tujuan peziarah. Gunung Muria ini memiliki hasil bumi khas yang kini menjadi buruan wisatawan lho!.
Dari gunung Muria, ada kopi, ubi jangklong dan buah parijoto yang kini menjadi salah satu oleh-oleh khas Kudus paling populer. Selain itu, berbagai jajanan tradisional bisa kamu temukan disana. Menariknya, kamu juga bisa menemukan banyak pengrajin yang kualitas produknya sudah tembus hingga pasar liar negeri lho!. Penasara? yuk cek!
Oleh-oleh Khas Kudus
1. Geplak Sari
Harga : ± 35.000 / 500 gr
Makanan tradisional Kudus ini sudah jarang ditemui, karena proses pembuatan yang rumit. Padahal, jajanan manis ini juga populer di Semarang maupun Yogyakarta. Makanan ini biasanya disajikan menjelang Lebaran.
Kue ini terbuat dari kelapa parut, tepung beras, gula, pewarna makanan dan garam. Meski agak langka, msayarakat Desa Padurenan, Kecamatan Gebob masih melestarikannya. Geplak Sari tahan sekitar 3 – 7 hari sehingga cocok kamu bawa sebagia ooleh-oleh khas Kudus.
2. Gethuk Nyimut
Harga : ± Rp. 2.000
Jika kamu sedang ziarah ke makam Sunan Muria, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Kudus ini guys!. Pasalnya, gethuk nyimut ini adalah jajanan tradisional yang dipoles kekinian. Layaknya gethuk yang lain, kamu bisa menikmati aneka varian rasa seperti cokelat, durian, nangka, dan sebagainya!.
3. Intip Ketan
Harga : ± Rp. 2.500/buah
Jelang Ramadhan, banyak makanan khas kudus yang bakal kamu jumpai saat wisata kesini, salah satunya intip ketan. Jajanan ini sangat mudah ditemui saat ada tradisi dandangan (pasar malam jelang Ramadhan di dekat Menara Kudus). Jadi kalau kamu ingin mencicipi atau membawanya sebagai oleh-oleh, sebaiknya datang menjelang bulan Ramadhan ya!
4. Jangklong
Harga : ± Rp. 10.000 – Rp. 15.000
Jika kamu pertama kali mendengarnya, ini adalah umbi gunung Muria yang berkhasiat. Jangklong mengandung vitamin B dan mapu mengurangi resiko kanker, jantung dan stroke. Kamu bisa menemukan olahan jangklong di sekitar makam Sunan Muria, di lereng Gunung Muria.
Makanan tradisional yang disebut dengan ganyong ini sering dicari para peziarah lho!. Sayangnya, produksinya menurun karena sumber budidayanya semakin sedikit. Jadi, kalau kamu menemukannya saat berziarah, jangan lupa membawa pulang oleh-oleh khas Kudus ini.
5. Jenang
Harga : Mulai Rp. 15.000
Dari semua jajanan di Kudus, jenang adalah satu yang paling populer. Tidak hanya disukai wisatawan dalam negeri, tetapi jenang khas Kudus ini sudah mendunia guys!. Produk jenang ini telah dipasarkan ke Malaysia, Singapura, Brunai, Arab Saudi dan Hongkong.
Oleh-oleh khas Kudus ini banyak dijumpai di sekitar Menara Kudus. Makanan manis ini terbuat dari beras ketan, gula pasir, gula kelapa, lemak nabati dan santan. Memiki tekstur kenyal, kamu bisa memilih aneka varian rasa juga, seperti mocca, cappucino, nangka, durian, pandan, cokelat dan sebagainya.
6. Kacang Bawang Sumber Gelis
Harga : ± Rp. 20.000/250 gr
Cemilan kacang memang banyak disukai banyak kalangan, tak beda halnya dengan kacang bawang sumber gelis. Oleh-oleh khas Kudus ini terkenal gurih, renyah dan enak. Jika kamu pernah mencoba kacang lain, sebaiknya kamu mencoba cemilan favorit kaum muda ini untuk merasakan gurih bawangnya.
7. Kecap THG
Harga : ± 15.000 / 500 gr
Oleh-oleh khas Kudus yang banyak dicari wisatawan adalah kecap THG. Rasa legit dan gurih dari kecap THG selalu menjadi pelengkap soto Kudus yang tak tergantikan. Itulah sebabnya kecap nomor 1 di Kudus ini begitu terkenal dan wajib kamu bawa pulang.
8. Keciput
Harga : Mulai Rp. 22.000
Jajanan seperti onde-onde kering mini ini biasanya banyak dijumpai menjelang Lebaran. Namun, kamu bisa mencarinya di pusat oleh-oleh khas Kudus juga, karena jajanan ini banyak diminati wisatawan. Keciput memiliki rasa gurih, manis dan renyah biji wijen. Ini adalah versi kerasnya onde-onde yang patut kamu coba!.
9. Keripik Kulit Pisang Tanduk
Harga : bervariasi
Masih dari lereng Gunung Muria, ada olahan pisang tanduk yang wajib dicoba. Biasanya, peziarah juga membeli pisang tanduk segar maupun yang sudah direbus. Uniknya, selain buahnya bisa dikonsumsi, kulitnya juga menjadi olahan cemilan yang banyak diminati lho!.
Diawali dari mahasiswa yang KKN di desa lereng Gunung Muria, keripik kulit pisang tanduk ini’pun mulai dikenal dan sering dipublikasikan. Jika kamu sudah sering merasakan manisnya buah pisang, jangan ragu untuk mencoba oleh-oleh khas Kudus yang jarang ditemui di tempat lain.
10. Keripik Pakis
Harga : ± Rp. 23.000 / 100 gr
Tak hanya untuk resep sayur, pakis juga bisa kamu nikmati sebagai cemilan ringan. Di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kebupaten Kudus, kamu bisa menemukan keripik pakis yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Kudus. Rasa gurihnya hadir dalam dua varian yaitu rasa original dan rasa bumbu parijoto yang bisa dipilih sesuai selera.
11. Kopi Jetak & Kopi Muria
Harga : ± Rp. 20.000 / 150 gr
Bagi pecinta kopi, tidak lengkap rasanya kalau belum mencoba kopi khas Dukuh Jetak, Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus ini. Proses pembuatannya cukup unik, yaitu dengan penambahan air kopi saat digoreng. Cara tradisional ini membuat cita rasa kopi Jetak sangat khas dan berbeda dengan kopi yang lain.
Selain kopi Jetak, kamu juga bisa mencoba Kopi Muria yang kini menjadi komoditas unggulan Kabupaten Kudus. Bahkan kopi yang berasal dari lereng Gunung Muria ini menjadi salah satu kuliner unggulan di Kota Kretek. Jadi, sebaiknya kamu membawa keduanya sebagai oleh-oleh khas Kudus guys!.