Jalan-jalan ke Palopo, ada banyak hal menarik yang bisa kamu saksikan. Kota ini memiliki sejarah panjang dan pernah menjadi bagian dua kerajaan yaitu Kerajaan Luwu dan Bone. Pernah dipilih menjadi ibu kota Kesultanan Luwu, banyak hal menarik yang bisa kau jumpai, mulai dari adat budaya, kuliner, wisata hingga oleh-oleh khas Palopo yang sangat beragam.
Banyak wisata Palopo yang bisa kamu kunjungi, mulai dari alam hingga wisata sejarah yang sangat menarik. Kamu juga bisa menelusuri toko-toko dan pasar tradisional yang menawarkan keanekaragaman budaya melalui jajanan khas hingga kerajinan tangan yang menggabungkan gaya tradisional dan sentuhan modern. Kamu bisa menjumpai kain tenun yang kerap digunakan ratusan tahun yang lalu hingga ketrampilan lokal yang menggambarkan keindahan seni yang luar biasa!
Oleh-oleh khas Palopo
1. Abon Tuna
Harga : ± Rp. 25.000
Oleh-oleh khas Palopo ini merupakan salah satu UMKM yang bisa kamu bawa pulang saat liburan kesana. Abon ini terbuat dari daging tuna yang sudah diolah hingga menjadi serat-serat halus. Rasa gurih dan lezatnya yang khas bisa kamu coba dengan membelinya dalam bentuk kemasan.
Kamu bisa mengkonsumsinya sebagai lauk atau taburan pada nasi. Makanan bergizi ini juga bisa kamu jadikan cemilan lho!. Tak hanya tuna, hasil laut yang bisa kamu dapatkan yaitu abon lele dan teri gurih.
2. Bagea Khas Palopo
Harga : ± Rp. 15.000 – Rp. 20.000
Tak hanya di Palopo saja, Bagea merupakan kue tradisional Sulawesi Selatan yang cukup populer. Bahkan, kamu bisa menjumpainya juga di Makassar lho!. Terbuat dari sagu, cemilan ini memiliki citarasa gurih renyah yang memanjakan lidah.
Oleh-oleh khas Palopo ini ada beberapa varian rasa, yaitu kacang, wijen dan kenari. Meski memiliki tampilan sederhana, jajanan ini justru banyak diburu wisatawan!
3. Bolu Pisang Budew
Harga : ± Rp. 35.000
Cemilan kekinian ini sangat cocok dinikmati buat kamu yang doyan pisang!. Tak hanya itu, bolu pisang juga cocok dinikmati semua kalangan karena tekstur yang lembut, serta rasanya yang enak dan ringan. Meski berbahan pisang, ada berbagai varian yang bisa dipilih seperti rasa cokelat, original, keju dan pandan yang bisa dipilih sesuai selera!
4. Buah Tarra
Harga : ± Rp. 15.000 – Rp. 50.000 / ikat
Salah satu hal yang menarik di Kota Palopo dan Kabupaten Luwu adalah adanya buah tarra yang menjadi makanan khas disana, tepatnya Desa Kabaena. Buah tarra memiliki banyak manfaat yaitu menjaga kesehatan mata, memperkokoh gigi dan tulang, mencegah penuaan, membuang racun tubuh dan sebagainya. Selain dikonsumsi langsung, buah ini bisa dijadikan campuran bahan makanan lho!.
Tekstur buah tarra berambut seperti buah rambutan dan dagingnya menyerupai buah nangka, tetapi lebih kecil. Bukan hanya daging buahnya, tetapi bijinya juga bisa disangrai untuk dikonsumsi. Oleh-oleh khas Palopo ini bisa kamu jumpai juga di Luwu Raya guys!.
5. Kue Gambung Khas Palopo
Harga : ± Rp. 20.000
Oleh-oleh khas Palopo ini berbentuk bulat sederhana, tetapi banyak yang suka. Pada beberapa versi, ada yang mendesainnya dengan tekstur unik pada sisi-sisinya. Kamu bisa memilih aneka varian rasa kue empuk ini seperti durian, kelapa, original dan sebagainya.
6. Dampo Durian Khas Palopo
Harga : ± Rp. 60.000 / 250 gr
Dampo atau dodol merupakan jajanan khas Sulawesi Barat dan Selatan yang bisa kamu bawa pulang. Makanan tradisional ini bisa kamu temukan di Palopo dan Polewali Mandar, karena disana ada banyak penghasil durian. Berbahan daging durian, gula merah dan gula pasir, rasa manis legit dan tekstur lembutnya akan membuatmu ketagihan!.
7. Dange
Harga : ± Rp. 12.000/kg
Banyak bahan makanan yang dikonsumsi sebagai pengganti nasi, salah satunya adalah dange. Dange adalah makanan yang terbuat dari sagu kering yang dihaluskan kemudian dibakar dalam cetakan. Makanan ringan ini mungkin terasa seperti pasir bagi yang pertama mencoba.
Biasanyaa, dange menjadi hidangan wajib berbagai acara penting seperti pernikahan dan acara adat lainnya. Dange bisa tahan sekitar 2-4 hari, sehingga jika ingin membawanya sebagai oleh-oleh khas Palopo, wajib kamu pertimbangkan dengan lama perjalanan ya!.
8. Sagu
Harga : ± Rp. 20.000/kg
Daerah Palopo dan Luwu Raya merupakan penghasil sagu yang cukup besar. Maka, jangan heran kalau makanan berbahan sagu banyak kamu temukan, seperti dange, pappeda, bagea dan sebagainya.
Kandungan karbohidratnya yang tinggih menjadi sumber energi yang baik, sehingga sagu kerap menjadi pengganti nasi. Kamu bisa membawa oleh-oleh khas Palopo ini dalam bentuk tepung sgau maupun sagu basah yang baru dipetik dari kebun. Tenang saja, sagu ini bisa tahan hingga 12 bulan dengan penyimpanan yang tepat.
9. Kain Tenun Rongkong
Harga : bervariasi
Seperti daerah-daerah lainnya, kain tenun selalu menjadi cinderamata yang paling digemari wisatawan. Kain tenung Rongkong merupakan warisan Kerajaan Luwu yang dikeramatkan dan dikeluarkan waktu tertentu saja. Pembuatannya menggunakan pewarna alami seperti tarum hingga mengkudu dan penguat warna seperti kemiri, bawang dan jahe.
Ada beberapa jenis kain tenun asal Rongkong, seperti Pori Lonjong, Tali Tau Batu, Pori Situtu’, Sora’ Langi’dan Rindun Lolodan Luna. Kamu bisa mendapatkan kain tenun ini berupa kain, selendang hingga pakaian dengan ketebalan yang bervariasi. Harganya pun beragam mulai ratusan hingga jutaan.
10. Kaos Khas Palopo
Harga : ± Rp. 45.000
Oleh-oleh khas Palopo ini juga sering dicari wisatawan karena mudah ditemukan dan bisa langsung pakai. Kamu bisa mendapatkan kaos dan beragam sablonnya di pusat oleh-oleh terdekat. Kaos yang menggambarkan seputar Palopo ini sangat cocok kamu bawa pulang sebagai bukti kalau kamu pernah menginjakkan kaki di Kota Tujuh Dimensi ini.
11. Kerajinan Kayu Khas Palopo
Harga : bervariasi
Palopo juga mempunyai aneka kerajinan tangan yang unik untuk kamu bawa pulang lho!. Beragam hasil kerajinannya berupa plakat, bingkai foto, patung, souvenir, aksesoris dan sebagainya.
Kayu yang digunakan adalah kayu agatis, sandru, jati putih dan sebagainya yang terkenal memiliki corak indah. Kerajinan khas Palopo ini bisa dibuat oleh tangan pera pengrajin yang dibantu peralatan modern agar lebih istimewa.
12. Topi Palo
Harga : ± Rp. 8.000 – Rp. 15.000
Topi Palo atau Palo-palo adalah topi tradisional yang digunakan oleh pria yang cukup populer di Sulawesi Selatan, khususnya Palopo dan Luwu Raya. Bahannya terbuat dari daun nipah yang dilengkapi pelepah pohon sagu, kemudian dijahit membentuk topi.
Meski sudah era modern, kerajinan tangan tradisoinal yang sudah ada sejak ratusan tahun ini masih digandrungi hingga sekarang, menjadi oleh-oleh khas Palopo dan Luwu Raya yang unik dan menarik. Kamu bisa mendapatkannya di pasar tradisional atau pesan kepada pengrajin jika ingin membeli lebih banyak.
Itu adalah beberapa oleh-oleh khas Palopo yang bisa jadi pilihanmu. Kamu bisa mendapatkan cinderamata lain yang menggambarkan Palopo dan Luwu Raya secara keseluran di pusat oleh-oleh terdekat. Semoga bermanfaat!