Bagi kamu yang suka bertualang, waktunya melipir sejenak dan menyibak berbagai tempat wisata di Makassar yang ciamik!. Makassar memiliki banyak tempat menarik yang berpotensi menjadi tempat wisata. Mulai dari pantai, gunung, air terjun dan beberapa wisata alam lain yang tersebar di sekitar Makassar.
Banyak tempat wisata alam yang bisa dikunjungi untuk menghabiskan waktu di Ibu Kota Sulawesi Selatan ini. Jadi bagi kamu yang sedang berwisata di Makassar, daripada duduk manis di Ibukota saja, coba deh menjelajahi alam di sekitar Makassar yang pasti bikin betah.
Tempat Wisata di Makassar
Bukan hanya Pantai Losari dan Taman Nasional Bantimurung yang sudah populer, masih ada banyak wisata alam yang bisa dinikmati keindahannya. Berikut tempat wisata alam di sekitar Makassar yang populer dan cocok untuk destinasimu :
1. Tebing Appalarang
Lokasi : Ara, Bontobahari, Ara, Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : 24 jam
HTM : Rp.20.000 mobil ; Rp.5.000 motor
Disini, kamu akan menemukan indahnya tebing dan hamparan batu karang. Dan yang paling menyejukkan yaitu air laut yang luar biasa jernihnya yang tampak indah dan juga alami. Kamu bisa mengabadikan foto dari ketinggian sekaligus melihat dasar laut yang samar-samar kelihatan. Tak hanya itu, kamu juga bisa turun dengan lewat tangga pada dermaga.
Hal yang menarik disini, kamu bisa menguji adrenalin. Caranya harus melompat dari ketinggian pada waktu berada di dermaga pertama sebelum sampai di bawah. Atraksi seru dari warga lokal pun juga dapat dijadikan sebagai hiburan tersendiri.
2. Taman Batu Balocci
Lokasi : Balleanging, Balocci, Balleanging, Balocci, Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan, Sulawesi Selatan 90661. (Map : Klik Disini)
Makassar juga punya spot unik untuk berswafoto, yaitu Taman Batu Balocci atau Taman Batu Karst Balocci Pangkep yang cukup populer. Tempat wisata di Sulawesi Selatan ini menyajikan hamparan batu karst berwarna abu-abu yang berkombinasi dengan hijau dan kuningnya rerumputan. Tempat wisata ini sangat unik bagi kamu yang gemar fotografi maupun sekedar menghabiskan waktu di Sulawesi.
Kalau kamu ingin hasil foto yang cakep, bawa drone bisa menjadi solusi yang istimewa guys!. Jangan berfikiran bisa bercengkerama menikmati pemandangan alam disini saat siang hari karena pasti panas dasyat. Jadi sebaiknya datang waktu pagi atau sore.
3. Benteng Rotterdam
Lokasi : Jl. Ujung Pandang, Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang. (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : 06.00 -18.30
HTM : Sukarela ; Museum dan Art Gallery Rp.5.000/orang.
Mengenal sejarah Makassar, kamu wajib ke Benteng Rotterdam. Benteng Fort Rotterdam atau disebut juga dengan Benteng Ujung Pandang, merupakan peninggalan bersejarah dari Kesultanan Gowa yang pernah berjaya pada abad ke-17. Kesultanan ini sebenarnya memiliki 17 buah benteng yang mengitari Makassar. Tetapi benteng yang paling megah adalah benteng Fort Rotterdam yang keasliannya masih terpelihara.
Tidak perlu membayangkan suasana seram dan angker saat mengunjungi benteng tua ini karena tempat bersejarah ini bukanlah tempat yang kosong melompong. Benteng Rotterdam digunakan pemerintah setempat sebagai Pusat Kebudayaan Makassar dan difungsikan sebagai perkantoran, sehingga membuat lingkungan benteng menjadi bersih, rapi, dan terawat. Kamu juga bisa mengunjungi Museum La Galigo dan melihat ruangan tempat Pangeran Diponegoro ditahan setelah ditangkap Belanda di Jawa.
4. Pantai Losari
Lokasi : Jl. Metro Tj. Bunga, Maloku, Ujung Pandang. (Map : Klik Disini)
Bisa dibilang Pantai Losari adalah ikon kota Makassar. Tempat wisata di Makassar ini menjadi tempat berkumpul sekaligus hiburan bagi warga Makassar dan para wisatawan untuk sekedar melepas penat. Pantai ini ramai hampir di setiap waktu pagi, sore dan malam hari. Saat senja Pantai Losari tampak lebih indah dan mulai rame, karena disini juga terkenal akan beragam kuliner khas Makassar.
Makanan khas yang paling banyak dicari wisatawan adalah kuliner khas pantai losari yaitu pisang epe. Jajanan yang terbuat dari pisang mentah yang di geprek lalu dibakar dan disajikan dengan air gula merah yang diencerkan. Menikmati kuliner malam di area Pantai Losari adalah salah satu hal yang nggak boleh dilewatkan saat kamu berada di Makassar.
5. Puncak Kebun Teh Malino
Lokasi : Pattapang, Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : 08.00 – 18.00
HTM : Rp.50.000 dewasa ; Rp. 25.000 anak
Ingin merasakan sejuknya alam pegunungan?, datanglah ke Puncak Kebun Teh Malino. Tempat wisata di Sulawesi Selatan ini lebih dikenal dengan nama Malino Highland yang menghadirkan panorama serba hijau di area pegunungan. Malino Highlands berada di ketinggian 1.200 di atas permukaan laut dengan luas kebun sekitar 200 hektar. Disini kamu bisa melihat hamparan kebun teh hijau dengan udara yang masih sejuk.
Tak hanya menyaksikan panorama perkebunan teh, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas menarik, seperti paralayang, menunggang kuda, outbond, bersepeda dan beberapa kegiatan lainnya. Lelah wisata, beristirahatlah di Green Cafe Pekoe bernuansa Jepang yang menyediakan suguhan teh terbaik dengan fasilitas eksklusif.
6. Pulau Samalona
Lokasi : Lae-Lae, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Map : Klik Disini)
Harga Sewa Perahu : Sekitar Rp300.000 – Rp500.000 PP/perahu (kapasitas 10 orang).
Di gugusan Kepulauan Spermonde, Samalona adalah pulau yang paling ngetop. Pulau mini yang dikelilingi pantai berpasir putih ini terkenal akan pemandangan alamnya yang indah. Disini, kamu bisa menemukan banyak terumbu karang cantik di bagian utara pulau. kalau kamu suka snorkling, coba deh sensasi bawah laut di Pulau Samalona.
Pulau ini cukup sepi dan tidak banyak penduduknya. Meski begitu, akomodasi sudah banyak tersedia disini. Kalau ingin menginap, ada hotel dengan harga lumayan mahal. Tapi kalau kamu ingin yang lebih antimainstream, camping di pulau ini juga bisa dicoba. Beberapa bagian pulau ini memang cukup lapang dan aman untuk mendirikan tenda.
7. Ekowisata Mangrove Lantebung
Lokasi : Lorong 2, RT.3/RW.6, Bira, Kec. Tamalanrea, Sulawesi Selatan 90243 (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : 08.00 – 18.00
HTM : Rp.15.000/orang ; Perahu Rp.20.000/orang.
Hutan Mangrove juga ada di makassar lho!. Hutan bakau di sini memanjang sekitar 2 kilometer ke laut lepas, tepat menghadap ke Selat Makassar. Ekowisata Mangrove Lantebung merupakan hutan mangrove yang memiliki daya tarik unik, yaitu adanya jembatan sepanjang 270 meter berwarna pelangi. Di sini juga banyak perahu yang tambat dan dicat warna-warni juga, membuatnya semakin Instagramable.
Jalur sepanjang 270 meter ini dilengkapi juga dengan Pondok Informasi dan sebuah gazebo. Kamu bisa memanfaatkan kedua tempat ini untuk duduk-duduk beristirahat atau sebagai spot foto. Kalau ingin lebih asyik lagi, kamu juga bisa berkeliling hutan mangrove dengan menyewa perahu warna warni. Layaknya nano-nano, asyik rasanya!
8. Lappa Laona
Lokasi : Harapan, Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : 24 jam
HTM : Rp. 5.000/orang.
Salah satu tempat wisata di Sulawesi Selatan yang berada di dataran tinggi adalah Lappa Laona. Memiliki suhu udara sejuk, ditambah panorama perbukitan yang hijau memanjakan mata, siapapun dijamin bakal males pulang kalau ada disini. Sehingga, tempat ini cocok dijadikan tempat camp sekaligus destinasi bertualang saat liburan.
Di atas puncak, kamu bisa melihat panorama pemukiman Penduduk Tanete Riaja dan Barru, sekaligus panorama Pulau Pankiang yang tampak jauh. Tak hanya panorama yang bisa dinikmati, disini juga dilengkapi dengan spot kekinian seperti gardu pandang, rumah berbaris dan sebagainya. Cocok bagi kamu yang demen selfie. Ada juga beberapa wahana seru seperti flying fox, mountain bike park dan sebagainya.
9. Taman Nasional Bantimurung – Bulusaraung
Lokasi : Taman Nasional Bantimurung – Bulusarung, KabupatenMaros & Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. (Map : Klik Disini)
Cara Kesana : Dari Terminal Mallengkeri Makassar naik angkot jurusan Panaikang. Di Panaikang naik angkot D jurusan Makassar Mall – Daya Sudiang, turun di Terminal Daya. Dilanjutkan angkot jurusan Daya – Maros – Pangkep, turun di Pasar Maros. Naik angkot jurusan Maros – Bantimurung, turun di Taman Nasional Bantimurung.
HTM : Rp25.000/orang ; Rammang-Rammang Rp5.000/orang ; Sewa perahu Rp200.000/perahu atau sekitar Rp50.000/orang
Dijamin, kamu bakalan puas menjelajah kawasan ini!. Taman Nasional Bantimurung – Bulusarung menyimpan banyak kekayaan ekowisata dengan bentang alam pemandangan yang sungguh mempesona. Mulai The Kingdom of Butterflies (Kerajaan Kupu-Kupu) yang memiliki ratusan spesies kupu-kupu, Air Terjun Bantimurung nan megah, gua-gua prasejarah, pegunungan karst, dan danau yang memukau di Rammang-Rammang.
Bantimurung memang menonjolkan kupu-kupu sebagai daya tarik utamanya. Di tempat ini sedikitnya ada 20 jenis kupu-kupu yang dilindungi pemerintah. Selain di kawasan Bantimurung, Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung memiliki berbagai macam lokasi ekowisata yang menarik. Kamu bisa mengunjungi Rammang-Rammang, trekking ke Gunung Bulusaraung maupun menyegarkan diri di air tejun. Banyak hal yang bisa lakukan di Taman Nasional. Pilih yang mana?
10. Celebes Canyon
Lokasi : Libureng, Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan 90762. (Map : Klik Disini)
Meski lebih dikenal dengan Benteng Murung, wisata baru di Sulawesi Selatan ini disebut Celebes Canyon karena penampakannya sekilas mirip dengan obyek wisata Grand Canyon di Amerika Serikat. Tempat ini menyajikan tebing bebatuan yang cadas dipadukan dengan aliran sungai yang jernih. Namun untuk ke tempat wisata ini juga tidak mudah.
Lokasi ini masih sangat alami dan belum banyak dikunjungi oleh wisatawan. Celebes Canyon menyerupai curug dengan bebatuan eksotis di sekelilingnya yang menjadi surga bagi para travelers. Tempat ini belum dibukan menjadi tempat wisata. Jadi, bagi kamu yang punya rencana berkunjung, siapkan cemilan dan minuman sendiri guys!
11. Air Terjun Lengang
Lokasi : Laiya, Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan 92754 (Map : Klik Disini)
Ingin mencoba berenang di natural infinity pool?, kunjungilah Air Terjun Lengang. Air Terjun Lengang memiliki sebuah infinity pool dengan air bening dan sejuk yang tak hentinya mengalir menuju kolam air terjun di yang ada di bagian bawahnya. Natural infinity pool bisa dinikmati di bagian atas tebing. Dari tempat ini bisa terlihat pemandangan persawahan serta perbukitan di sekitar air terjun.
Letaknya yang masih tersembunyi membuat destinasi wisata di Sulawesi Selatan ini cukup susah untuk dijangkau. Air Terjun Lengang tidak hanya menawarkan tingkatan yang membuat mata terpesona. Kekokohan dari tebing di bawah jatuhan air yang memiliki ketinggian 20 meter juga tak kalah eksotis. Sangat sempurna dengan paduan pepohonan hijau di sekitarnya. Belum lagi angin sepoi-sepoi yang bikin enggan pulang. Kalau sudah begitu, bukalah tenda dan camp sejenak.
12. Air Terjun Sarang Burung
Lokasi : Binuang, Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan 90762. (Map : Klik Disini)
Dikenal juga dengan nama Batulappa, air terjun Sarang Burung bisa dibilang sangat unik karena memiliki undakan-undakan. Uniknya lagi, tingkatan air terjun di sini tak hanya satu, melainkan tujuh. Masing-masing menawarkan pesona keindahan berbeda. Untuk kesini, kamu harus trekking dahulu selama 30 menit dengan jalur yang cukup ekstrim.
Air terjun ini dinamakan Sarang Burung oleh warga sekitar, lantaran kicauan burung kerap terdengar di sepanjang perjalanan menuju lokasi. Air di sekitar air terjun terasa begitu sejuk dan menyegarkan. Terasa sedikit hembusan angin sepoi-sepoi, ditambah kicauan burung yang menenangkan. Dijamin kamu bisa lupa waktu jika berada disini guys!.
13. Danau Tanralili
Lokasi : Manimbahoi, Parigi, Manimbahoi, Gowa, Kabupaten Gowa. (Map : Klik Disini)
HTM : Rp.10.000/orang
Di kaki gunung Bawakaraeng yang terkenal di kalangan para pendaki, terdapat Danau Tanralili. Sehingga kamu harus rela trekking kurang lebih sekitar 3 jam untuk santai ke tempat ini. Danau ini dijuluki sebagai Ranu Kumbolo’nya Sulawesi karena memiliki nuansa alam yang hampir sama. Danau Tanralili menyajikan pemandangan memukau yang bisa membuat liburanmu menjadi berkesan.
Tempat ini menyuguhkan panorama alam yang mengagumkan. Refleksi perbukitan terlihat dari jernihnya permukaan danau. Suara gemercik dari air terjun pun bisa kamu dengarkan di sini. Hijaunya pepohonan di sekitar seolah melengkapi pemandangannya. Pantas saja jika Danau Tanralili dianggap sebagai surga di kaki Gunung Bawakaraeng. Nuansa sejuk yang menyelimuti kawasan Danau Tanralili membuat kamu sulit beranjak pulang.
14. Pulau Lae Lae
Lokasi : Lae-Lae, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (Map : Klik Disini)
Cara kesana : Menggunakan perahu motor nelayan dari dermaga kayu Bangkoa atau dermaga depan Fort Rotterdam, Makassar.
Buka/Tutup : 24 jam
Harga Sewa Perahu : Sekitar Rp.15.000/orang.
Ada puing-puing peninggalan Jepang di Sulawesi Selatan, tepatnya di Pulau Lae-Lae. Dulunya pulau yang berjarak 1,5 km dari Pantai Losari ini digunakan sebagai benteng. Makanya jangan heran bila kamu akan menemukan berbagai situs sejarah, seperti batu pemecah ombak berbentuk segitiiga, juga sebuah terowongan yang konon terhubung langsung dengan benteng Fort Rotterdam di Kota Makassar.
Ukuran Pulau Lae-lae memang tidak terlalu besar. Luasnya hanya sekitar 0,04 km persegi. Begitu kamu menginjakkan kaki di Pulau ini, kamu akan di sambut dengan hamparan pasir putih dengan pepohonan yang terlihat sudah mengering tanpa daun. Disini, kamu bisa melakukan aktivitas ala anak pantai di pulau indah ini, seperti menyelam, snorkeling, dan pastinya menikmati sunset.
15. Pantai Akkarena
Lokasi : Tj. Merdeka, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90224. (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : 08.30 – 17.00
HTM : Rp.10.000/dewasa ; Rp.5.000/anak
Tidak hanya Pantai Losari yang menawarkan keindahannya, karena Pantai Akkarena juga menjadi tujuan wisata menarik di Makassar. Panorama di sekitar pantai telah menarik minat siapapun yang datang untuk menghabiskan waktu senja disini. Tak heran jika menjelang sore, tempat ini pasti padat pengunjung.
Suguhan pantai berpasir hitam serta lembayung senja yang romantis menjadi hal istimewa disini. Kamu bisa menyusuri dek kayu di pantai ini hingga tiba di sebuah ajungan yang merupakan spot paling ideal untuk menikmati panorama sunset. Begitu matahari sudah tenggelam, kamu bisa menikmati berbagai fasilitas yang ada di sekitar pantai ini, seperti arena bermain anak, warung untuk nongkrong, sampai restoran yang menyuguhkan hiburan live music.
16. Leang-Leang, Maros
Lokasi : Jl. Poros Desa Leang-Leang, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung, Maros. (Map : Klik Disini)
Rute : Menggunakan Pete-pete 05 – turun di Jalan Perintis Kemerdekaan – nyambung pete-pete jurusan Daya – turun di Terminal Daya – naik pete-pete jurusan Maros – turun di terminal Maros – naik pete-pete tujuan Bantimurung – turun di lorong menuju Leang-Leang
Buka/Tutup : 24 jam
HTM : Rp. 3.000/orang
Bagi penggemar film Jurassic Park, Leang-leang bisa menjadi salah satu destinasimu ketika berkunjung ke Sulawesi Selatan. Tempat ini menyajikan lanskap yang khas seperti era prasejarah, dimana terdapat pegunungan karst yang umurnya sudah ribuan tahun, sekaligus merupakan yang terbesar kedua di dunia!. Di sini juga ada goa prasejarah dan terdapat bukti tapak tangan manusia purba di sini.
Taman Prasejarah Leang-Leang memiliki pemandangan yang cukup indah, dihiasi dengan tebing-tebing curam yang menjulang tinggi di sekitar taman, perkebunan di seberang jembatan yang ditanami sesuai musim serta pohon-pohon rindang. Taman ini terdapat dua gua (leang) dengan stalaktit yang terus meneteskan air. Tak hanya keindahan alamnya, bersiaplah terkagum-kagum melihat jejak masa lalu di Leang-Leang ini.
17. Bukit Kanari Camba
Lokasi : Baji Pamai, Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan 92754. (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : 24 jam
HTM : Rp. 50.000/orang
Jika Jogja punya beberapa spot tebing yang ramai dikunjungi saat matahari terbit atau tenggelam, Makassar juga nggak mau kalah dengan adanya Bukit Kanari Camba, Maros. Bukit Kanari ini biasanya bakalan ramai oleh pengunjung, jadi harus sabar ya untuk bergantian foto di spot-spot strategisnya.
Bukit Kanari menyajikan pemandangan yang sangat cantik dari kota Parepare. Hawa dinding dan sejuk ala perbukitan juga menambah sensasi yang menyejukkan. Meski terletak di atas gunung, tapi kurang teduh jadi terasa panas. Di bukit ini telah didirikan Bukit Kenari Hotel and Restaurant yang bisa menjadi tempat singgahmu.
18. Taman Wisata Puncak Bila
Lokasi : Jalan Poros Pare Sidrap, Bila Riase, Pitu Riase, Bila Riase, Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan 91691. (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : 08.00 – 18.00
HTM : Rp.20.000 (Senin-Jumat) ; Rp. 25.000 (Sabtu dan Hari Libur)
Di Kabupaten Sidrap, ada Taman Wisata Puncak Bila yang menjadi destinasi wisata favorit. Peraih destinasi wisata terbaik Sulsel tahun 2016 ini, memadukan konsep wisata modern dan panorama alam. Ada berbagai wahana disini seperti waterboom, motor ATV, sepeda air, sirkuit motocross, flying fox, canoe, dan sepeda raksasa yang diklaim terbesar di dunia. Sepeda tersebut memiliki panjang sekitar 17 meter, dan tinggi sembilan meter.
19. Pulau Kambing
Lokasi : Bira, Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. (Map : Klik Disini)
Cara Kesana : Menyewa speedboat di Pantai Tanjung Bira dengan perjalanan sekitar 20 menit.
Buka/Tutup : 08.00 – 17.15
Selain Bunaken, ternyata di Sulawesi ada spot wisata tersembunyi lainnya, namanya Pulau Kambing Tanjung Bira. Jangan berharap di pulau ini akan ditemui banyak kambing, karena ini hanyalah sekedar nama untuk sebuah pulau yang sangat eksotis berada tak jauh dari perairan Tanjung Bira. Pulau Kambing merupakan surga bagi para pecinta kegiatan diving dan snorkeling.
Disini kamu bisa mengisi ulang vitamin-sea yang sudah lama habis. Selain air lautnya sangat jernih, sekitar pantai dikelilingi tebing – tebing terjal, membuat pulau Kambing cukup unik dan menarik untuk dikunjungi. Selain pemandangan bawah laut, kamu juga bisa menikmati keindahan panorama Pulau Kambing dengan menaiki bukit tebing terjal disana untuk sisi keindahan yang berbeda ketika berada di atas tebing ini.
20. Air Terjun Parangloe
Lokasi : Belapunranga, Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan 92173. (Map : Klik Disini)
Rute : Jalan Poros – Gowa – Malino – Kantor Dinas Kehutanan Parangloe. Parkir kendaran di sana dan berjalan kaki masuk ke hutan kira kira 2 km dengan waktu sekitar 45 menit.
Dijuluki dengan nama Air Terjun Bantimurung 2, Air Terjun Parangloe disebut-sebut menjadi air terjun paling indah, karena struktur bebatuan yang terdapat di sana sangat tersusun rapi dan menjulang tinggi, dan bertingkat. Kawasan air terjun Parangloe juga masih alami karena belum banyaknya wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.
Meskipun air terjun ini bisa saja dikatakan sebagai surga yang tersembunyi, namun tempat ini belum cocok untuk dijadikan sebagai tempat wisata keluarga. Karena aksesnya yang sulit, dan ancaman bahaya yang bisa saja mengintai, terutama saat musim penghujan.
Itu adalah wisata pantai di Makassar dan sekitarnya yang populer di kalangan wisatawan domestik dan mancananegara. Mana yang menjadi favoritmu?.
