Wisata Bukittinggi sangat beragam. Selain alam yang indah, kota ini lekat dengan sosok proklamator Bung Hatta!. Cek yuk destinasi menariknya!

Wisata Bukittinggi sangat beragam dan bisa menjadi cerita seru jika kamu mengunjunginya. Disini ada wisata alam, sejarah dan edukasi. Dari semuanya, satu hal yang paling menarik adalah kota ini merupakan kelahiran proklamator Bung Hatta.

Kamu akan mengenal lebih dekat Bung Hatta dengan mengunjungi rumah kelahiran Bung Hatta. Tak hanya itu, karena dulunya kota ini pernah jadi kubu pertahanan Belanda dan pusat pengendalian pemerintahan Jepang, jangan heran kalau banyak peninggalan sejarah yang akan kamu temukan.

Banyaknya wisata yang menarik menjadikan Bukittinggi dijuluki kota wisata pada tahun 2012. Selain pemandangan alam Ngarai Sianok yang bisa dilihat dari ketinggian, kamu juga akan mendapat pengetahuan tentang sejarah masa lalu lewat bangunan bersejarah dan museum kebudayaan.

Wisata Bukittinggi

1. Taman Balaikota Bukittinggi

Taman Balaikota Bukittinggi
Taman Balaikota Bukittinggi

Lokasi : Kubu Gulai Bancah, Kec. Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26113 (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : Senin – Jumat 08.00 – 16.00

Meksi berada di kompleks balaikota, taman ini menjadi wisata bukittinggi yang banyak dikunjungi. Balaikota Bukittinggi berbentuk rumah gadang dengan arsitekturnya yang khas. Tak jauh di dekatnya ada taman yang memiliki spot-spot menarik lho!.

Kamu bisa datang ke pelataran balaikota pada sore hari. Area yang luas, hijau dan menyejukkan ini memiliki pemandangan yang indah dan asri. Gunung Merapi dan Sunggalang’pun bisa kamu saksikan dari atas ketinggian.

2. Benteng Fort de Kock

Benteng Fort de Kock
Benteng Fort de Kock

Lokasi : Jl. Yos Sudarso, Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : Sabtu – Kamis 09.30 – 17.30
HTM : ± Rp. 20. 000 – Rp. 25.000

Wisata Bukittinggi bersejarah ini dulunya adalah benteng pertahanan Hindia – Belanda. Bahkan, benteng yang didirikan pada 1825 ini menjadi salah satu saksi bisu peristiwa Perang Paderi (1821-1837). Oleh sebab itu, di sekitarnya masih ada meriam-meriam kuno abad-19.

Pada tahun 2002, kawasan ini berubah menjadi Taman Kota Bukittinggi dan Taman Burung Tropis. Jadi, kamu bisa mengunjungi benteng sekaligus tempat menarik lainnya seperti kebun binatang dan Museum Rumah Adat Baanjuang. Mau kemana dulu nih?

3. Gedung Negara Tri Arga / Istana Bung Hatta

Istana Bung Hatta
Istana Bung Hatta

Lokasi : Bukit Cangang Kayu Ramang, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : Setiap hari 08.00 – 17.00

Pernah bernama Rumah Tamu Agung, bekas kediaman tokoh proklamator ini sekarang menjadi wisata Bukittinggi yang populer. Bangunan awalnya dulu telah dihancurkan tahun 1948 saat Agresi Militer Belanda, dan bangunan kini adalah hasil renovasi pada tahun 1961. Istana Bung Hatta berukuran 65 x 54 meter dan disini kamu dapat melihat perjalanan hidup Bung Hatta.

Ada setidaknya 12 kamar, meliputi ruang utama, ruang rapat, ruang tamu dan kamar tidur. Di luar terdapat dua patung Bung Hatta di depan dan samping bangunan. Di dalam rumah sederhana ini terdapat foto – foto Bung Hatta mulai dari kecil hingga menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama.

4. Jam Gadang

Jam Gadang Bukittinggi
Jam Gadang

Lokasi : Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : 24 jam

Sekilas tidak ada yang menarik dari sebuah jam, tetapi kawasan Jam Gadang justru menjadi wisata Bukittinggi yang disukai wisatawan. Bukan tanpa alasan, menara jam ini memiliki jam berukuran besar di keempat sisi dengan desain uniknya. Uniknya, jam berdiameter 80 cm itu didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda!

Lebih spesialnya lagi, mesin jam yang digerakkan secara mekanik tersebut hanya ada dua di dunia, yaitu pada Jam Gadang dan Big Ben di London, Inggris. Pembangunan Jam Gadang dulunya menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden dan kini menjadi pusat perhatian siapapun yang datang. Kawasan jam gadang sudah diperluas menjadi sebuah taman dan tentunya kamu bisa bersantai saat datang ke wisata bernilai mahal ini!.

5. Janjang Saribu

Janjang Saribu
Janjang Saribu

Lokasi : Kayu Kubu, Kec. Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : 24 jam

Wisata Bukittinggi satu ini akan mengingatkanmu kepada Tembok Cina. Bagaimana tidak?, bernama The Great Wall of Kota Gadang, penampakannya berupa tangga dan jalan bertembok beton layaknya Tembok Besar Cina. Panjang keseluruhan Janjang Saribu sekitar 780 meter dengan lintasan berkelok-kelok.

DI tengah jalanan tembok ini, ada jembatan gantung bernama jembatan merah. Sebenarnya lintasan ini sudah ada sejak penjajahan Belanda dan dulunya bernama Janjang Batuang yang digunakan sebagai jalan pintas. Kemudian pemerintah merenovasinya untuk tempat wisata dan diresmikan pada tahun 2013.

6. Jembatan Limpapeh

Jembatan Limpapeh
Jembatan Limpapeh

Lokasi : Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : 24 jam

Meski hanya jembatan, tampilannya yang ikonik membuatnya dikunjungi wisatawan. Jembatan Limpapeh dibangun tahun 1995 dengan warna dominan merah kuning dan menghubungkan antara Taman Margasatwa & Budaya Kinantan dengan Benteng Fort de Kock.

Pada bagian tengah jembatan, ada desain rumah tradisional Minang lengkap dengan genjong di ujungnya. Dari jembatan ini, kamu bisa melihat pemandangan kota Bukittinggi yang dikelilingi perbukitan.

7. Lubang Jepang

Lubang Jepang Bukittinggi
Lubang Jepang

Lokasi : Jl. Panorama, Bukit Cangang Kayu Ramang, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : Setiap hari 08.00 – 18.00
HTM : ± Rp. 15.000

Wisata Bukittinggi yang bersejarah ini dulunya merupakan tempat pertahanan tentara Jepang. Didalamnya terdapat 21 lorong dengan fungsi berbeda seperti lorong ruang amunisi, ruang pertemuan, ruang penyergapan, ruang pelarian, dapur dan penjara. Konon lubang-lubang ini mampu menahan letusan bom seberat 500 kg lho!.

Selain itu, tempat ini dulunya juga digunakan untuk memutilasi jenazah tahanan agar mudah dibuang ke lubang air bawah tanah. Saat mengunjungi Lubang Jepang, kamu bisa menyewa pemandu untuk mengetahui seluk beluk tempat bersejarah ini. Hm… pasti kamu akan mendapat informasi yang ekdukatif guys!.

8. Museum Rumah Adat Baanjuang

Museum Rumah Adat Baanjuang
Museum Rumah Adat Baanjuang

Lokasi : Jl. Cindua Mato, Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : Setiap hari 08.00 – 16.00
HTM : ± Rp. 2.000

Budaya Minangkabau sangat terasa saat kamu berkunjung ke rumah adat Baanjuang. Pasalnya, disini terdapat peralatan budaya Minang serta alat tradisionalnya. Wisata Bukittinggi ini berada di kawasan Taman Marga Satwa & Budaya Kinantan. Jadi saat kamu wisata kesana, jangan lupa mengunjungi rumah adat ini ya!.

Meski rumah adat, pendirinya justru orang Belanda bernama Mondelar Countrolleur pada tahun 1935. Beberapa koleksi ada disana yaitu binatang unik dan langka yang telah diawetkan, miniatur bangunan tradisional Minang, peralatan rumah tangga, pakaian adat, peralatan berburu, peralatan bertani, senjata, naskah kuno, dan alat kesenian. Menariknya, kamu bisa sewa baju tradisional untuk befoto juga guys!.

9. Museum Tri Daya Eka Dharma

Museum Tri Daya Eka Dharma
Museum Tri Daya Eka Dharma

Lokasi : Jl. Panorama No.22, Kayu Kubu, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : Setiap hari 09.00 – 15.00

Sebelum jadi museum, tempat ini dulunya adalah rumah istirahat Gubernur Sumatra. Diresmikan pada 16 Agustus 1973, rumah tersebut akhirnya menjadi wisata Bukittinggi yang edukatif. Ada koleksi ratusan senjata dan beberapa benda menarik yang bisa kamu lihat disana.

Selain senjata tradisional dan modern, ada pesawat terbang AT 16 Harvard, relief yang menceritakan perjuangan rakyat Riau dan Sumatra Barat, Maket Situjuah, pesawat pemancar, mesin tempel dholpin, seragam tentara Belanda, dan koleksi dari Timor Timur. Disana, kamu akan mengingat betapa sulitnya perjuangan bangsa ini meraih kemerdekaan…

10. Museum Zoologi

Museum Zoologi Bukittinggi
Museum Zoologi

Lokasi : Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi (Map : Klik Disini)
Buka/Tutup : Setiap hari 07.00 – 16.00

Wisata Bukittinggi ini berada di kawasan Taman Marga Satwa & Budaya Kinantan. Museum didirikan pada tahun 1894, bersamaan dengan Museum Zoologi Bogor. Pada tahun 2010, museum zoologi direnovasi untuk dijadikand tempat wisata yang memamerkan koleksi satwa dilindungi.

Kamu bisa melihat 2.000 lebih koleksi jenis binatang asli Indonesia seperti harimau Sumtra, burung kasuari, kanguru tanah, orang utan dan sebagainya. Namun, binatang-binatang tersebut dalam bentuk “telah diawetkan”.

Share:
error: Content is protected !!